Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik Cerita Legenda|Fabel|Dongeng|Bahasa Indonesia

by - September 12, 2015

Tugas Bahasa Indonesia
 









Oleh:

Khalidza Evita Dzia
X-D
SMAN-1 Muara Teweh
Tahun Ajaran 2014/2015
Buaya Perompak

            Sungai Tulang Bawang sangat terkenal dengan keganasan buayanya. Setiap nelayan yang melewati sungai itu harus selalu berhati-hati. Begitupula penduduk yang sering mandi dan mencuci di tepi sungai itu. Menurut cerita, sudah banyak manusia yang hilang begitu saja tanpa meninggalkan jejak sama sekali.
            Pada suatu hari, kejadian yang mengerikan itu terulang kembali. Seorang gadis cantik yang bernama Aminah tiba-tiba hilang saat sedang mencuci di tepi sungai itu. Anehnya, walaupun warga sudah berhari-hari mencarinya dengan menyusuri tepi sungai, tapi tidak juga menemukannya. Gadis itu hilang tanpa jejak bagai hilang ditelan bumi. Sehingga warga pun berhenti melakukan pencarian, karena menganggap bahwa Aminah telah mati dimakan buaya.
            Sementara itu, di sebuah tempat di dasar sungai tampak seorang gadis tergolek lemas. Ia adalah si Aminah, ia baru saja tersadar dari pingsannya. Dengan sekuat tenaga, Aminah bangkit dari tidurnya. Betapa terkejutnya ia ketika menyadari bahwa dirinya berada dalam sebuah gua. Yang lebih mengejutkannya lagi, ketika ia melihat dinding-dinding gua itu dipenuhi oleh harta benda yang tak ternilai harganya. Ada permata, emas, intan, maupun pakaian-pakaian indah yang memancarkan sinar kekilauan diterpa cahaya obor yang menempel di dinding-dinding gua.
            Saat Aminah mulai merasa kagum akan banyaknya harta yang ia lihat, seketika itu ia dikejutkan oleh suara lelaki yang menggema datang perlahan dengan perwujudan seekor buaya besar merangkak mendekat padanya sehingga membuatnya sangat terkejut. Buaya itu terus berbicara padanya dan menceritakan banyak sekali rahasia yang seharusnya tidak ia katakan.
            Aminah terus merasa heran kenapa seekor buaya bisa berbicara layaknya seorang laki-laki. Aminah kemudian bertanya nama sang Buaya itu yang ternyata adalah Somad seorang perampok ulung di Sungai Tulang Bawang yang merampas harta benda para saudagar yang berlayar di sungai itu dan kemudian menyimpannya di gua itu.
            Karena kecantikan dan kelemah lembutan Aminah, Buaya itupun menyukainya dan mengajak Aminah untuk tinggal bersamanya dengan dijanjikan harta melimpah itu akan jadi miliknya dan Aminahpun menyetujuinya.
Hingga akhirnya Aminah tinggal bersama Buaya perompak itu di dalam gua. Setiap hari Buaya itu memberinya perhiasan yang mewah. Tubuhnya yang molek ditutupi oleh pakaian yang tebuat dari kain sutra. Tangan dan lehernya dipenuhi oleh perhiasan emas yang bermata intan.
Pada suatu hari, Buaya itu sedikit lengah. Ia tertidur pulas dan meninggalkan pintu gua terbuka. Melihat keadaan itu, Aminah pun tak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Untungnya Aminah sempat merekam dalam pikirannya tentang cerita buaya itu bahwa ada sebuah terowongan yang menghubungkan gua itu dengan sebuah desa di tepi Sungai Tulang Bawang. Dengan sangat hati-hati Aminah keluar sambil berjingkat-jingkat dan tidak sempat untuk memikirkan harta dan pakaian apa yang akan ia bawa kecuali pakaian dan perhiasan yang melekat pada tubuhnya.
Setelah beberapa saat mencari, Aminah pun menemukan sebuah terowongan yang sempit di balik gua itu dan segera menelusurinya. Tidak lama kemudian, tak jauh didepannya terlihat pancaran sinar matahari masuk ke dalam terowongan. Dengan perasaan was-was ia terus menelusuri terowongan itu dan sesekali menoleh ke belakang, karena khawatir Buaya perompak terbangun dan membuntutinya.
Ketika ia sampai di mulut terowongan, terliahtlah di depannya sebuah hutan lebat. Alangkah senang hatinya karena selamat dari ancaman Buaya Perompak itu dan bersyukur kepada Tuhan. Setelah itu, Aminah segera menyusuri hutan lebat itu. setelah beberapa jauh berjalan, ia bertemu dengan seorang penduduk desa yang sedang mencari rotan.
Penduduk itupun bertanya siapa Aminah itu dan kemudian Aminahpun menceritakan semuanya sampai cerita tentang Buaya Perompak itu. karena merasa iba, penduduk desa itupun membawanya pulang ke kampung halamannya. Sesampainya di rumah, Aminah pun memberikan sebagian daari perhiasan yang melekat ditubuhnya sebagai ucapan terima kasihnya.
Akhirnya, Aminahpun selamat kembali ke kampung halamannya. Seluruh penduduk di kampungnya menyambutnya dengan gembira. Ia pun menceritakan semua kejadian itu kepada orangtuanya dan seluruh warga di kampungnya. Dan sejak saat itu, warga pun semakin berhati-hati untuk mandi dan mencuci di tepi Sungai Tulang Bawag itu.











UNSUR INTRINSIK :
1.      Tema                               :    Buaya Perompak
2.      Judul                               :    Buaya Perompak
3.      Setting
a.       Tempat                :    Tepi Sungai, gua, hutan dan rumah
b.      Waktu                 :    Siang hari, berhari-hari.
c.       Suasana               :    Tegang, menakutkan, mengaggumkan.
4.      Alur                                 :    Mundur
5.      Penokohan
a.       Antogonis           :    Buaya (Somad)
b.      Protagonis           :    Aminah
c.       Tritagonis            :    Orang yang mencari rotan dan warga kampung
6.      Amanat                           :    -     Jangan merampas milik orang lain
-          Jangan memaksakan kehendak
-          Tetaplah berusaha dan terus bersyukur.
7.      Sudut Pandang               :    Orang Ketiga (Serba tahu)
8.      Gaya Bahasa                   :    -

UNSUR EKSTRINSIK :
1.      Nilai Keagamaan             :    Jangan pernah lupa untuk berterima kasih kepada Tuhan a                   atas segala sesuatu yang baik yang telah kita dapatkan.               “Alangkah senang hatinya karena selamat dari ancaman                                                 Buaya Perompak itu dan bersyukur kepada Tuhan”
                                        :    Jangan tergoda dengan harta yang didapatkan dari cara yang tidak baik dan halal, seperti merampak atau merampok.




You May Also Like

1 comments

Notes ~

The more you love, the more you suffer (V. V. Gogh)

Report Abuse