Having Kids with Me

by - October 17, 2021


Akhir-akhir ini orang pada ribut bahas tentang Child Free and stuff. Ada yang pro untuk 'ngga dulu deh punya anak' dan ada juga yang menentang paham ini 'anak itu tuh anugrah, ngapain nikah kalo ngga mau punya anak'. Terlepas apa yang melatar belakangi dua kubu tersebut, aku pikir keduanya punya dasar yang kuat dan mereka yakini benar adanya. Aku ngga bakal put my choice kekubu yang mana, atau support yang mana, karena I do believe both of them have a right to say so dan ngga ada yang salah kalo menyangkut pilihan hidup masing-masing individu. It depends on their choice, mau gimana hidup mereka, mau menganut paham apa-kah mereka dalam berkehidupan, selagi tidak saling menyakiti dan merugikan yang lain aku rasa we have to respect all of it. 

OH WAIT! Jangan disimpulkan dulu ya, mari dibaca dulu sampai selesai oke?

Aku termasuk dalam jenis orang yang ngga yakin bisa jadi orang-tua yang baik karena kepada diri sendiri aja aku kadang masih bisa dzolim, apalagi nih merawat manusia lain. Dan aku yakin kalo bukan cuman aku yang mikir kalo I'm not mentally in the right place to take care of children, yet, and I can't bear this feeling of what if I can not make my kids happy dengan kehidupan yang kutawarkan untuk mereka nantinya. Yang kita bicarakan adalah seorang bayi manusia, bukan robot atau kucing yang kalo ditinggal di rumah sendirian masih bisa nyari makan. Dan menurutku pribadi, pengen punya anak dengan alasan 'duh bayinya imut, kita bikin yuk' tuh agak selfish dan careless aja. Bayi nih bakal jadi another human, part of society, maybe even the next leader in our country, no one knows.

Makanya aku agak ngga setuju dengan pemikiran 'hayuklah punya anak' tanpa mikir ini kedepannya anaknya bakal gimana? atau ngga bikin plan punya anak untuk apa. 'Udahlah, nanti dipikir sambil jalan', DUH ngga banget sama pemikiran gini, ntar tuh anak cuman nambah populasi bumi doang ujung-ujungnya. Ini sebenarnya mau punya anak atau cuman mau BIKIN-nya doang sih? Seakan-akan kalo benihnya jadi bayi tuh kaya - yaudah gitu, 'kita punya anak nih, mari kita rawat saja'.

If I can be honest, aku ngga bisa mandang bayi tuh imut, I just see a BIG HUGE GIANT responsibility for the rest of my life and also in the afterlife. Aku ngga bisa hidup dengan konsep 'jalani aja' kalo urusan ginian, karena menjadi orang tua tuh ngga gampang dan itu merupakan pekerjaan besar dengan tanggung jawab yang ngga bisa dianggap enteng. Bayangin aja setiap hal yang kita lakukan dalam merawat anak ini akan mempengaruhi si anak kedepannya, every aspect of their lives! Dan kalo kita gagal, maka kita akan menghasilkan produk yang gagal juga nantinya. Please, take this thing seriously. 

Emang sih di Indo soal child-free itu bukan hal yang umum dan biasa ditemui, makanya ketika ada yang ngga berjalan sesuai 'ke-umum-an' yang terjadi di lingkungan kita, orang-orang pada heboh dan menentang tanpa menimbang. Di dalam agamaku memang ada banyak keutamaan punya anak, tapi bukan hanya karena itu kita lalu berbondong-bondong memproduksi bayi tanpa benar-benar menyiapkan atau memikirkan kedepannya bakal gimana. 

Dan menurutku, kebahagiaan ngga bisa diukur dari punya atau ngga punya anak. Barometer tiap orang menilai hal itu berbeda dan kita ngga bisa maksa untuk mengaplikasikan value kita ke-orang lain. Setiap orang punya caranya masing-masing untuk bahagia atau nyari kebahagiaan, just let them. 

Ini hanya pendapatku pribadi. 
I love having kids with my future husband, but we are not going to make one just because we're married. We have to think about that plan very carefully. There is no turnback about this thing, we'll do it because we NEED it not WANT it. Even when I have one, I will not expect them to take care of me when I'm old atau jadi salah satu alat untuk mewujudkan mimpiku. I WILL NOT GONNA DO THAT. Dan bagiku, ngga ada istilah hutang-budi dalam hubungan orang tua dan anak. 


But I'll say this as my last statement,
Anak itu adalah amanah yang besar. Dan tiap orang berhak untuk memutuskan. Let's normalize that there are multiple ways of doing or seeing something and that doesn't mean someone is wrong.

You May Also Like

0 comments

Notes ~

The more you love, the more you suffer (V. V. Gogh)

Report Abuse